Sabtu, 22 November 2014

Kajian Hadits Palsu –Telaah Ibn al Jawzi




Ibnu Jawzi: Maraknya Pemalsuan Hadis Keutamaan Abu Bakar di Kalangan Pengemban “Sunnah”

Pemalsuan hadis keutamaan Abu Bakar dengan tujuan untuk menandingi hadis-hadis sahih keutamaan Imam Ali as. adalah kebiasaan banyak dari mereka yang mengklaim diri mereka sebagai pengemban sunnah Nabi saw.. Selain rangsangan Mu’awiyah dan ketamakan untuk mendapatkan dunia serta niatan “mulia” mengunggulkan Khalifah Pertama mereka, para pemalsu itu berlomba-lomba menampakkan kepiawaian mereka dalam memproduksi hadis palsu untuk melampiaskan fanatisme mereka.

Jumlah mereka sangat banyak, dan hasil pemalsuan mereka juga menyebar, sampai-sampai para ulama sedikit kesulitan mengidentifikasi hadis-hadis palsu tersebut.

Dalam kitabnya, al Mawdhû’ât, Ibnu al Jawzi,1/225 menegaskan demikian:

قد تعصب قوم لا خَلاق لهم، يدّعون التمسّك بالسنّة، فوضعوا لابي بكر فضائل، وفيهم من قصد معارضة الرافضة بما وضعت لعلي (عليه السلام)، وكلا الفريقين على الخطاء، وذانك السيدان غنيّان بالفضائل الصحيحة الصريحة عن إستعارة وتحرص..

Sekelompok kaum yangt tidak bernilai, yang mengaku-ngaku berpegang teguh dengan Sunnah telah bersikap fanatik buta dengan membuat-buat secara palsu hadis-hadis keutamaan Abu Bakar. Di antara mereka ada yang bermaksud menandingi kaum Rafidhah tentang kepalsuan yang mereka buat untuk Ali as.. Kedua kelompok ini berada di atas kesalahan. Kedua tuan ini sudah cukup dengan hadis-hadis sahih dan tidak butuh terhadap kepalsuan.

Ibnu Jawzi, seorang alim yang dikagumi para ulama Ahlusunnah akan kejelian analisa dan penelitian serta kejujurannya telah menegaskan dengan tanpa tedeng aling-aling bahwa di antara mereka yang mengaku-ngaku berpegang teguh dengan Sunnah telah membuat-buat kepalsuan atas nama Nabi mulia saw. hadis-hadis yang tidak pernah beliau sabdakan tentang keutamaan Abu Bakar.

Siapakah sebenarnya yang dimaksdu oleh Ibnu Jawzi dengan yang menmgaku-ngaku berpegang teguh dengan Sunnah?

Adakah selain ulama hadis yang sering membanggakan diri mereka sebagai Agen Resmi Sunnah Nabi saw., dan menuduh selain mereka sebagai Ahli Bid’ah dan kaum Penyimpang!

Sebagian dari mereka itu membuat-buat kepalsuan dengan tujuan menandingi hadis-hadis keutamaan Imam Ali as. Yang telah disabdakan Nabi saw. Dan diriwayatkan para ulama hadis Ahlusunnah dengan sanad-sanad yang sahih! Walaupun kemudian Ibnu Jawzi menuduh bahwa yang memancing para pemalsu itu untuk membuat-buat kepalsuan adalah sikap Syi’ah yang terlebih dahulu memalsu hadis keutamaan Imam Ali as.

Dan pengakuan Ibnu Jawzi ini adalah sebuah bukti nyata dari keluarga besar Ahlusunnah, dan itu sudah cukup!

Adapun tuduhannya bahwa pemalsuan itu adalah reaksi dari aksi pemalsuan Syi’ah adalah tidak bisa diterima sebab ia adalah tuduhan terhadap lawan yang harus dibuktikan dan tidak sekedar tuduhan yang dilontarkan tanpa dasar pembuktian. Dan andai benar itu tidak dengan serta merta membersihkan “nama baik” para ulama hadis Sunni yang terlibat langsung maupun tidak dalam pemalsuan hadis keutamaan Abu Bakar!

Yang penting di sini bahwa Ibnu Jawzi telah mengakui bahwa banyak dari ulama hadis dari kalangan Ahlsunnah yang telah memalsu hadis!

Setelah itu Ibnu Jawzi menyebutkan lima belas (15) hadis palsu tentang keutamaan Abu Bakar, dan setelahnya ia menambahkan:

وقد تركت أحاديث كثيرة يروونها في فضل أبي بكر، فمنها صحيح المعنى لكنّها لا تثبت منقولاً، ومنها ما ليس بشيء، وما زال أسمع العوام يقولون عن رسول الله (صلى الله عليه وآله وسلم) أنّه قال (ما صبّ الله في صدري شيئاً إلاّ وصببته في صدر أبي بكر) و (إذا اشتقت الى الجنّة قبلت شيبة أبي بكر) و (كنت أنا وأبو بكر كفرسي رهان سبقته فأتبعني ولو سبقني لاتبعته) في أشياء وما رأينا لها أثراً [ لا ] في الصحيح ولا في الموضوع، ولا فائدة في الاطالة بمثل هذه الاشياء).

Dan aku telah tinggalkan banyak sekali hadis yang mereka riwayatkan tentang keutamaan Abu Bakar, diantaranya ada yang sahih maknanya, tetapi tidak terbukti telah dinukil. Diantaranya ada yang tidak bernilai sedikitpun. Dan aku senantiasa mendengar dari kaum awam mereka mengatakan dari rasulullah saw. Bahwa beliau bersabda:

ما صبّ الله في صدري شيئاً إلاّ وصببته في صدر أبي بكر

“Allah tidak menuangkan dalam dadaku sesuatu ilmupun melainkan Aku tuangkannya ke dalam dada Abu Bakar.”

Dan:

إذا اشتقت الى الجنّة قبلت شيبة أبي بكر

“Jika aku rindu kepada surga aku mencium uban Abu Bakar.”

Dan:

كنت أنا وأبو بكر كفرسي رهان سبقته فأتبعني ولو سبقني لاتبعته

“Aku dan Abu Bakar bak dua ekor kuda pacuan, aku mendahuluinya maka ia mengikutiku, andai ia mendahuliku pastilah aku mengikutinya.”

Serta masih banyak lainnya. Dan kami tidak pernah menyaksikannya dalam kitab Shahih maupun dalam hadis Mawdhu’. Dan tidak ada manfaatnya berpanjang-panjang dalam membicarakan hal seperti itu. (Al Mawdhûât,1/237)

Komnetar Ibnu Jawzi di atas tegas-tagas mengatakan kepada kita bahwa hadis-hadis palsu keutamaan AbuBakar yang diproduksi kelompok ini terlalu banyak untuk bias dihitung. Tiga hadis yang ia sebutkan hanyalah sekedar contoh, demikian juga dengan lima belas hadis yang ia sebutkan sebelumnya. Jadi adalah memalukan klaim sebagian penulis “Ahlus Sunnah” yang mengatakan bahwa tidak ada di antara para ulama ataupun parawi “Ahlus Sunnah” yang terlibat dalam pemalsuan hadis Nabi saw. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar