Minggu, 20 April 2014

Silsilah Islam, Zoroaster, Hindu, dan Yahudi



Penulisan silsilah ini meskipun rentan pemalsuan untuk kepentingan legitimasi agama baru Baha’i. Apalagi mengaku keturunan Imam Mahdi yang Ghaib sehingga data dan validitasnya sebagai keturunan Imam yang ghaib pun ikut ghaib, namun penulisan data silsilah ini menjadi penting sekedar untuk pelestarian data genealogis khususnya bagi keluarga Ba’alawy / Al-alawy Al-Husaini; karena ternyata keluarga Ba’alawy selain bersambung silsilahnya ke Nabi Muhammad SAW, lantas ke Nabi Ismail AS, Nabi Ibrahim AS (+ Siti Hajar/Hagar), Nabi Nuh AS, Nabi Syits AS dan Nabi Adam AS; yang dari silsilah tersebut bersambungnya ke nama Imam Ja’far as Shadiq melalui putra bungsunya Ali Uraidi (dapat disambungkan ke silsilah keluarga besar Ba’alawy masing-masing sampai ke nama kita).

Yang menarik lagi, melalui silsilah ini, keluarga Ba’alawy/Al-alawy Al-Husaini secara tautan leluhur garis perempuannya / genealogis (bukan ilmu nasab yang patrinealistik) dapat menyambungkan silsilah genealogisnya ke jalur leluhurnya yang lain, yakni kepada:

1. Keturunan Raja-raja Persia Dinasti Sassanid yang bersambung ke Cyrus the great (konon dianggap sebagai nabi Zulkarnain); Zoroaster / Zaratustra / Nabi-nya kaum Zoroaster (Monoteisme Kuno) yang keturunan Midian bin Nabi Ibrahim + Keturah. Jalur silsilah genealogis ini bersambung ke keluarga Ba’alawy melalui ibu Imam Ali Zainal Abidin, yakni Bibi Shahrbanu putri Yazdegird III (Raja Terakhir Persia Dinasti Sassanid) istri dari Imam Husein cucu baginda Rasul Muhammad SAW.

2. Keturunan Raja-raja dan Nabi-nabi Bani Israil / Yahudi, Davidic Dynasti, keturunan Nabi Sulaiman AS, Nabi Daud AS, Nabi Yaqub AS, Nabi Ishaq AS, Nabi Ibrahim AS + Siti Sarah. Jalurnya melalui ibunda Imam Ali Zainal Abidin pula, Shahrbanu yang keturunan Raja Yazdegird I yang menikahi putri pemimpin pengasingan Etnis Yahudi di Babylonia dan kemudian Persia yakni “Shushandukt binti Nathan bin Abba bin Mar Ukban III dst… sampai ke Nabi Sulaiman bin Nabi Daud dst. Jalur genealogis keluarga Alawiyyin ke Bani Israel selain melalui jalur silsilah di atas, juga melalui jalur ibunda dari kakeknya Nabi Muhammad, yakni ibunda dari Abdul Muthalib, Salmah binti ‘Amr dari Bani Najjar, salah satu suku Yahudi-Arab di Yatsrib/Madinah pada masa itu.

3. Keturunan tokoh suci Hindu, Krishna / Prabu Kresna keturunan Ishbak / Ishvaku bin Nabi Ibrahim AS + Keturah. Jalurnya melalui ibunda Imam Ali Zainal Abidin pula, Shahrbanu yang keturunan Peshotan putra Vishtaspa II, Peshotan / Pershotan beribukan Kassaradese-Vasthi putri Krishna.




2 komentar: