Jumat, 03 April 2015

Kumail Ibn Ziyad Menurut Ragam Riwayat




Oleh Ayatullah Husein Ansariyan

Haj Mirza Hasyim Khorasani, dalam kitab Muntakhab Attawarikh, mengatakan bahwa orang-orang yang hidup pada masa Ali bin Abi Thalib (as) terbagi menjadi tiga golongan : hawariyun, teman, dan sahabat khusus beliau (as). Hawariyun terdiri dari empat orang, yaitu ‘Amru bin Hamaq Khaza’i, Maitsam at Tamar, Muhammad bin Abu Bakar dan Uwais Qarni. Sedangkan sahabat khusus Imam Ali (as), terdiri dari banyak orang yang salah satu diantaranya adalah Kumail bin Ziyad.

Kemudian Haj Mirza Hasyim Khorasani melanjutkan : “Kumail merupakan seorang tabi’in ternama yang pada tahun 83 H, di usianya yang ke 90 dibunuh oleh Hajaj bin Yusuf”.

Meskipun terdapat berbagai perbedaan pendapat dalam menentukan para pengikut ahlulbait, akan tetapi  Sunni dalam hal  ini mengakui keabsahan Kumail bin Ziyad. Sebagaimana Ibnu Abi-l Hadid yang termasuk ulama besar Mu’tazilah, mengenai sosok Kumail bin Ziyad menyebutkan: “Ia adalah pengikut (Syi’ah) pilihan Ali”.

Dzahabi juga menuliskan: “Kumail adalah seorang lelaki mulia, pemimpin kaumnya dan pengikut Ali”. Ibnu Katsir Damasyqi berkata: “Ia adalah orang yang tangguh dan pemberani, orang yang zuhud serta ahli ibadah”.

Selepas perang Nahrawan, orang-orang bertanya pada Imam Ali (as) mengenai khalifah. Kemudian Imam Ali (as) meminta Abdullah bin Abbas untuk menghadirkan sepuluh orang sebagai saksi yang muktabar, dan satu diantara mereka adalah Kumail bin Ziyad yang termasuk orang kepercayaan Ali (as).

Ibnu Atsir menyebutkan: “Kumail adalah seorang lelaki agung dan sahabat pilihan Amirul Mukminin (as)”. Ibnu Sa’ad, pemilik kitab Atthabaqat dan Muhammad bin Jarir Thabari dalam kitab Tarikh menuliskan: “Kumail adalah lelaki agung dan pemimpin kaumnya”. Ibnu Hajar Asqalani mengenai hal ini juga berkata: “Kumail adalah seorang pemimpin yang agung dan terpercaya”.

Disebutkan dalam sebagian riwayat yang dinukil oleh penulis kitab Algharat, bahwasanya Kumail adalah seorang pemimpin Syi'ah, orang yang muktabar dan ahli ibadah dari Kufah. Para arif yang merindukan perjumpaan dengan Kekasih Hati, mengibaratkan Kumail sebagai pemilik rahasia Amirul Mukminin Ali as dan khazanah makrifat ilahi Imam Ali as.

Kumail bin Ziyad adalah salah satu sosok agung dari qabilah Nakha’. Qabilah ini merupakan salah satu qabilah besar dari daerah Madzhij yang berasal dari Yaman. Orang-orang dari qabilah ini merupakan orang-orang yang memeluk Islam di masa dakwah Nabi Muhammad saw.

Di usia 17 tahun, Kumail bin Ziyad hadir di tengah Rasul dan menimba ilmu darinya. Selain menjadi sahabat setia Rasul, Kumail juga merupakan sahabat setia Amirul Mu’minin as dan Imam Hasan Almujtaba (as).

Berbagai nasihat dan wasiat yang disampaikan Ali bin Abi Thalib (as) pada Kumail, menunjukan makrifat  dan kepribadian agung yang dimilikinya. Para ahli ilmu dan ulama, baik dari kalangan Syiah maupun Sunni, memperkenalkan Kumail bin Ziyad kepada kita sebagai seorang mukmin agung, orang yang ikhlas, sosok yang berpikiran cemerlang dan berakhlak mulia, serta pribadi dihiasi dengan keadilan, kemuliaan dan karomah. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar