“Kekuasaan kita
adalah ketika mata kita mengawasi dunia, dan seluruh dunia terarah kepada mata
uang kita”.
Itulah inti misi simbolik One Dollar. “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak
dari yang menghutang ” (Amsal 22:7).
Itulah rumus IMF dan Bank Dunia.
Tentu saja, mata uang sebagai “poros inti” pertukaran dan modus
ekonomi adalah hal yang paling utama sebagai instrument kekuasaan: “Manusia
harus memandang pada satu arah yaitu kekuatan mata uang, sebagaimana yang
dilambangkan oleh mata uang satu Dollar Amerika”. Dan sebagaimana kita tahu,
seluruh struktur perekonomian global telah dikuasai oleh kaum Zionis, semisal
World Bank dan IMF.
Hingga Prof. J. S. Malan, seorang ahli ekonomi dari
Universitas Sao Paolo mengatakan: “Setiap
bangsa akan menanggung hutang yang berat dan mereka tidak akan mampu
membayarnya sehingga mereka menjadi budak yang setia dan patuh terhadap
perintah. Kekuatan IMF sangat absolut sehingga tidak akan ada satu negara pun
yang mampu mendapatkan satu sen pun, kecuali atas persetujuan atau arahan IMF.”
Kekuasaan IMF adalah puncak dari tangan dan kekuatan gerakan
Zionis yang ternyata mendapatkan inspirasinya dari Kitab Amsal, “Orang kaya
menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutang” (Amsal 22:7) dan Kitab Kejadian: “Mereka
harus menguasai seluruh ladang kerana terlalu kelaparan yang ditanggung bangsa
di muka bumi. Kaum Zion akan menjadikan seluruh bangsa merangkak dan mengemis
kepada kekuasaannya” (Kejadian 47:13-20).
Barangkali kita lupa makna simbolik Hari Kemerdekaan Amerika
Serikat, yaitu itu 4 Juli. Pada saat itu dibentuk
panitia untuk membuat mata uang Amerika (Dollar) yang terdiri dari: Benyamin
Franklin, Thomas Jefferson, John Adams, dan Pierre du Simitiere yang semuanya adalah
para anggota Komunitas Zion tingkat ke 33. Bahkan Thomas Jefferson adalah
pengikut agama Desime yang menjadi pelopor lahirnya pemikiran unitarian.
Pada saat itu, pemikiran Adam Weishaupt
melalui bukunya yang berjudul Novus Ordo Seclorum telah merasuki seluruh jiwa para anggota Zion (Freemason).
Sebagai penghargaan kepada Adam Weishaupt, seorang tokoh sentral Zionis, mereka
menyepakati bahawa lambang satu dollar Amerika memakai simbol-simbol Zion dan
mencantumkan nama judul buku Weishaupt tersebut sebagai motto pada uang dolar
Amerika.
Mereka tidak memilih mata uang dalam bentuk pecahan lima, sepuluh
atau dua puluh karena pecahan satu dollar mewakili pemikiran “satu dunia baru”.
Itulah sebabnya pada pecahan satu dollar tersebut sarat dengan falsafah Zionis. Barangkali di
sini masih tepat untuk kembali mengutip Prof. J. S.
Malan dalam tulisannya, New Age Reforms: “Seluruh sumber daya alam dunia
seperti monitor dan industri harus dikontrol sepenuhnya oleh “pemerintahan
dunia” karena dengan cara seperti ini, seluruh dunia hanya mempunyai satu
sistem monitor yang pengawasannya di bawah satu badan yang tersentralisasi.
Dengan cara sepertii ini memungkinkan “pemerintahan dunia” menjalankan
kebijaksanaannya untuk mengendalikan seluruh negara dan rakyat di seluruh
dunia.” Dengan kata lain, dunia harus “tunduk”
dan “menyembah” kepada dollar.
Dalam
hal inilah, seluruh Lembaga Keuangan Internasional
yang telah dirintis oleh Mayer Rothchild harus menunjukkan keperkasaannya dalam
bidang keuangan. Pemilikan saham perbankan, perusahaan multinasional dan
teknologi termasuk mikrochip harus dimiliki secara mayoritas oleh persaudaraan
anggota Zionis (Freemason). Begitulah, Pakar
Teologi Protestan Amerika, Batt Robertson, mengatakan bahawa lambang yang ada
pada lembaran uang dollar Amerika itu sama sekali tidak berhubungan dengan
kemerdekaan Amerika. Melainkan hanya penegas misi kaum Zion. Batt
Robertson menyatakan bahwa yang merancang uang dollar
Amerika itu adalah seorang bernama Charles Thompson, anggota Kongres dan
seorang penganut Zionis (Freemason) tulen.
Tak hanya itu, Pean Happies menulis sebuah buku menarik berjudul
‘”Jalan Menuju Dunia Diktator Yahudi”, mengatakan bahwa dollar Amerika adalah
murni mata uang Zionis Israel karena itulah tidaklah aneh kalau Raja Zionis
meletakan copnya pada mata uang Amerika tersebut. Sebelum itu, tepatnya pada
1848, Menteri Kehakiman Perancis yang juga seorang keturunan asli Yahudi
(Zionis), anggota elit kelompok Masuniyyah tingkat ke 33 dan salah seorang
tokoh Gerakan Puak Yahudi (Zionis) Sedunia menulis: “Hari inii telah dekat masanya, ketika Orchalma menjadi
rumah sembahyang (bait as-solah). Di sini akan berkibar satu-satunya bendera
Israel, dan akan naik di atas
pantai-pantai yang sangat jauh”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar