oleh CJ Atkins (diterjemahkan oleh Dina
Y. Sulaeman)
Lithium adalah bahan utama untuk baterai
yang memicu revolusi mobil dan smartphone dunia. Analis pasar berspekulasi
bahwa pada pertengahan 2020-an, lithium akan jadi barang mahal karena tingginya
permintaan "emas abad ke-21" ini. Diperkirakan, 25 -45% cadangan
lithium yang ada bumi ini berada di padang garam “Salar de Uyuni” yang terletak
di Andes, Bolivia. Pemerintah Evo Morales telah berupaya menciptakan industri
lithium yang dimiliki publik demi melepaskan warganya dari jeratan kemiskinan.
Upaya perusahaan tambang
multinasional dari AS, Kanada, Korea Selatan, dan lainnya untuk menguasai
lithium itu sejauh ini gagal. Sebuah usaha patungan dengan perusahaan Jerman
dibatalkan oleh pemerintah Bolivia pekan lalu karena Morales merasa keuntungan
yang akan diberikan kepada penduduk asli yang tinggal di dekat Uyuni tidak
cukup. Perusahaan China dan Rusia termasuk di antara sedikit perusahaan yang
telah menandatangani kesepakatan.
Sebagaimana nasib berbagai
pemerintah progresif di dunia sepanjang abad terakhir ini, bagian selanjutnya
dari kisah perjuangan Morales sudah dapat diprediksi. Akhir pekan ini, Morales
pun digulingkan dalam kudeta militer.
Masih terlalu sedikit
detail yang terlihat untuk menarik garis hubungan antara kepentingan perusahaan
tambang lithium dengan perkembangan terakhir di Bolivia, tetapi kudeta militer,
sorak-sorai dari pemerintahan Trump, pemerintah Trudeaudi Kanada, dan OAS
[organisasi “pro demokrasi” yang menyerang Morales] menunjukkan bahwa negara
kecil yang kaya sumber daya alam punya resiko besar jika berani melawan
tuntutan negara-negara kaya, korporasi, dan imperialis.
Setelah berhari-hari
terjadi aksi demonstrasi pasca terpilihnya kembali Morales dalam pemilu
Oktober, pada hari Minggu malam (9 Okt), Jenderal Williams Kaliman mengumumkan
bahwa angkatan darat dan udara mulai bergerak. Dia menuntut presiden mundur
"untuk menjaga stabilitas." Setelah polisi berpihak pada kudeta dan
meninggalkan pos-pos mereka, demi mencegah terjadinya kekerasan lebih lanjut
terhadap rakyat, Morales mengundurkan diri.
Morales memenangkan
pemilihan bulan Oktober dengan suara 47%. Penantangnya adalah tokoh sayap
kanan, mantan Presiden Carlos Mesa, meraih suara 36%. Calon pihak ketiga
mengambil sisa suara. Mesa menjabat presiden dari 2003-2005, setelah sebelumnya
menjabat sebagai wakil dari Presiden de Lozada. Mesa dijatuhkan setelah aksi
demonstrasi besar-besaran rakyat yang memprotes rencana penjualan cadangan gas
alam Bolivia kepada perusahaan-perusahaan asing. Kesepakatan penjualan gas itu
hanya memberi sedikit keuntungan bagi rakyat Bolivia.
Di antara mereka yang
memimpin protes selama "perang gas" adalah Morales, yang kemudian
terpilih sebagai presiden pribumi (dari suku asli Indian) pertama di Bolivia
pada tahun 2005. Dia berasal dari partai Gerakan Menuju Sosialisme (Movement
Toward Socialism- MAS). Salah satu tindakan pertamanya saat berkuasa adalah
menasionalisasi penuh perusahaan migas negara itu. Aksi Morales ini adalah
“kejahatan” besar di hadapan kapitalisme, yang tidak pernah diampuni oleh para
pengusaha tambang multinasional.
Dengan memanfaatkan uang
yang dihasilkan dari industri sumber daya alam yang sekarang dimiliki publik,
pemerintah Morales memulai program penghapusan kemiskinan yang masif dan
berhasil. Menurut data yang dikumpulkan oleh Center for Economic and Policy
Research, pertumbuhan ekonomi di Bolivia telah dua kali lipat dari wilayah
Amerika Latin dan Karibia selama tahun-tahun pemerintahan Morales.
Sebelum MAS berkuasa,
pemerintah Bolivia mengumpulkan 731 juta USD pendapatan tahunan dari migas.
Setelah nasionalisasi, jumlah itu melonjak lebih dari tujuh kali lipat, yaitu
mencapai 4,95 miliar USD. Dengan surplus neraca dan peningkatan perdagangan
dengan pemerintah berhaluan kiri lainnya di kawasan itu, Bolivia mampu mencapai
ukuran kemandirian ekonomi yang belum pernah dinikmati sebelumnya.
Persentase populasi yang
hidup dalam kemiskinan anjlok dari 60% menjadi 35% pada tahun 2018, dengan
mereka yang berada dalam kemiskinan ekstrim menurun dari hampir 38% menjadi 15%
pada periode yang sama. Ini dicapai tidak hanya dengan nasionalisasi sumber
daya, tetapi melalui kombinasi upah redistributif dan kebijakan investasi
publik dan pengabaian tuntutan pemerasan dari IMF.
Namun terlepas dari
keberhasilan peningkatkan standar hidup dan pendapatan bagi kelas pekerja
Bolivia, dan masyarakat suku-suku asli, Bolivia tetap merupakan negara miskin.
Morales masih berupaya menyelesaikannya, antara lain dengan mendiversifikasi
ekonomi agar tidak terlalu tergantung pada gas, meningkatkan hasil pertanian
untuk mencapai kedaulatan pangan, dan berusaha bermain di pasar baterai lithium
internasional.
Program semacam inilah
yang dikampanyekan Morales dan MAS dalam pemilihan Oktober 2019. Tetapi bahkan
sebelum hasil pemungutan suara dihitung, Amerika Serikat dan pemerintah sayap kanan
di Kolombia dan Brasil sudah mengatakan mereka tidak akan mengakui hasil
pemilihan yang tidak mencerminkan "kehendak rakyat Bolivia."
Lembaga-lembaga keuangan internasional telah melakukan hal yang sama selama
bertahun-tahun.
Amerika Serikat dan IMF
secara konsisten berpihak pada Mesa ketika dia menjadi presiden16 tahun lalu.
Mesa adalah pelaksana kepentingan perusahaan multinasional pertambangan dan
penegak ortodoksi neoliberal di IMF dan di Washington. Morales adalah
kebalikannya. Ia mengatakan pada 2006, “Musuh terburuk umat manusia adalah
kapitalisme Amerika Serikat.”
Selama menjabat sebagai
presiden, Morales menjadi musuh korporasi asing, serta pemerintahan
negara-negara yang mendukung korporasi itu. Penggulingannya telah menghapus
generasi terakhir dari pemimpin “Pink Tide” asli di Amerika Latin yang didorong
oleh gerakan massa yang menuntut masa depan yang berbeda dari yang dipaksakan
kepada mereka oleh kekuatan neokolonialis dan imperialis.
Kudeta ini, untuk saat
ini, mematikan harapan akan adanya industri lithium milik publik yang akan
membawa Bolivia ke abad ke-21 dan menghasilkan lebih banyak dana untuk
menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Perusahaan tambang pasti
kini bersuka cita.
Online Casino Site 2021 | ᐉ Gambling with Bonuses, Free Spins
BalasHapusOnline casino bonuses · All new and existing players will be required 바카라사이트 to make a qualifying deposit 인카지노 via our website as long as choegocasino you place a